Bermanfaat bagi yang lainnya

Ketika Foto Gadis Berjilbab Jadi Bintang Iklan Obat Kuat di Facebook

Facebook
Sejumlah pengguna facebook mengeluhkan adanya foto gadis berjilbab menjadi bintang iklan obat kuat di media sosial itu, baru-baru ini. Sejumlah foto gadis berjilbab bergantian menjadi “model” dalam tayangan iklan “dewasa” itu, yang agaknya memasang foto pengguna facebook secara acak.

Kasus penggunaan foto sebagai model iklan tanpa ijin pemiliknya sebenarnya sudah lama terjadi di facebook. Hal itu lantaran facebook sejak awal telah membuat “Statement of Rights and Responsibilities” yang disetujui pengguna ketika mereka bergabung dengan media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.

“Untuk konten yang dilindungi oleh hak kekayaan intelektual, seperti foto dan video (isi IP), Anda secara khusus memberikan izin berikut, tunduk pada privasi Anda dan pengaturan aplikasi: Anda memberikan kami non-eksklusif, dapat dipindahtangankan, sub- licensable, bebas royalti, lisensi menyeluruh untuk menggunakan konten IP yang Anda posting di Facebook (IP License),” kata salah satu perjanjian itu pada pasal Sharing Your Content and Information.
Salah satu iklan FB yang dikeluhkan pengguna

Meski demikian, jika pengguna merasa dirugikan, ia bisa melayangkan protes ke Facebook. Seperti yang terjadi pada pertengahan September 2013 lalu, sebuah iklan kencan menampilkan foto Rehtaeh Parsons sebagai model. Rehtaeh adalah gadis yang bunuh diri setelah diperkosa dan menjadi sasaran bullying di internet. Keluarga Rehtaeh yang melaporkan iklan tersebut kemudian ditindaklanjuti Facebook dengan meminta maaf dan menghapus iklan itu.

Menyikapi kasus-kasus seperti ini, pengguna facebook –khususnya dari kalangan muslimah- diminta lebih berhati-hati untuk tidak sembarangan mengunggah foto dirinya.[IK/bersamadakwah]

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/10/ketika-foto-gadis-berjilbab-jadi.html

Mall Yang Menjual Istri

Sebuah mall yang menjual istri, baru saja dibuka di sebuah kota. Di sana, laki-laki dapat bebas memilih istri.

Di antara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.

“Anda hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI.”



Toko tersebut terdiri dari 6 lantai. Setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok istri. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai wanita tersebut.

Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Anda dapat memilih wanita di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.

Lalu, seorang laki-laki pun pergi ke toko “istri” tersebut untuk mencari istri.

Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini :

Lantai 1 : Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada ALLAH. Laki-laki itu tersenyum,kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini : Lantai 2 : Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada ALLAH, dan senang anak kecil. Kembali laki-laki itu naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini : Lantai 3 : Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada ALLAH, senang anak kecil dan cantik banget. “Wow,” ujarnya, tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah laki-laki itu di lantai 4 dan terdapat tulisan Lantai 4 : Wanita di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada ALLAH, senang anak kecil, cantik sekali dan suka membantu pekerjaan rumah. “Ya ampun!” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya.”

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini : Lantai 5: Wanita di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada ALLAH, senang anak kecil,cantik banget,suka membantu pekerjaan rumah, dan memiliki rasa romantis. Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini :

Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012.000. Tidak ada wanita di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk Anda yang tidak pernah puas. Terima kasih telah berbelanja di toko “istri”. Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat Anda.


Sumber : http://zilzaal.blogspot.com/2013/08/mall-yang-menjual-istri.html</div>

Air Zamzam Berbeda dengan Air Biasa Kala Dilihat Lewat X-Ray



 
Air zamzam yang disita dari jamaah (Foto: Indra/detikcom)

Jeddah - Air zamzam yang berasal dari sumber mata air yang berada di Mekkah berbeda dengan air biasa. Air ini, bila dilihat dari mesin X-Ray memiliki tampilan berbeda.

"Kalau dilihat tampilannya berwarna hitam, sedang air biasa atau cairan lain berwarna orange," kata Coordinator X-Ray Garuda, Tarmidi di Jeddah, Arab Saudi, Senin (21/10/2013).

Dengan tampilan itu, akan sangat mudah dikenali kala dilihat lewat X-Ray. "Mungkin karena Air Zamzam ini banyak mengandung mineral ya. Ya ini kelebihannya, kuasa Allah," jelas Tarmidi.

Air zamzam yang di Alquran ditemukan mata airnya oleh Siti Hajar dan putranya Ismail ini memang oleh-oleh favorit para jamaah. Banyak jamaah yang menyelundupkan zamzam ini di botol atau jerigen dan dimasukkan ke koper bagasi mereka.

Pihak Garuda menyortir barang bawaan itu, Zamzam diberikan di embarkasi tempat para jamaah berasal. Masing-masing mendapat 5 liter.

Para jamaah haji diimbau tak membawa zamzam terkait aturan keselamatan penerbangan. Dikhawatirkan botol atau jerigen bocor, karena zamzam dikemas dalam paket tersendiri.

"Dua hari melakukan pemeriksaan kita amankan 2 ton zamzam. Tahun lalu selama kepulangan haji, kita amankan 9 ton," tutur Tarmidi.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/22/015001/2391709/10/air-zamzam-berbeda-dengan-air-biasa-kala-dilihat-lewat-x-ray

Orang yang di Sukai oleh DAJJAL

Diriwayatkan oleh An-Nawwas ibn Sam'an :
'Dia, yang hidup dan melihatnya (Dajjal) harus membacakan di depannya ayat-ayat pembukaan Surat Al Kahfi. (HR Muslim)

Diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bahili :
Barangsiapa memasuki nerakanya (Dajjal), mintalah pertolongan Allah dan bacakan ayat pembukaan Surat Al Kahfi, dan hal ini akan mendinginkan dan mendamaikannya, seperti api menjadi dingin terhadap Ibrahim. (HR Ibnu Katsir)

Tanda-tanda dan rahasia Hari Akhir
Satu alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan orang-orang beriman membaca Surat Al Kahfi  saat Dajjal Mencoba
Membujuk Rayu adalah karena surat ini berisi isyarat penting mengenai Hari Akhir, seperti berbagai hal yang dibutuhkan untuk bertahan dan memerangi Dajjal, dan gerakan-gerakan anti-agama yang menimbulkan berbagai kejahatan atas kemanusiaan, yang ingin disebarkan oleh Dajjal ke seluruh dunia.

Surat Al Kahfi ini juga berisi berbagai pelajaran bagi kaum Muslimin.

Anjuran Rasulullah SAW untuk menghapalkan dan membaca surat ini dengan penuh perhatian adalah suatu isyarat kuat tentang hal ini. Seperti kita akan lihat di seluruh bab ini, pengalaman Ashabul Kahfi yang tinggal di sebuah masyarakat yang kafir, pelajaran bahwa Musa AS belajar dari Khidr, dan pemerintahan di atas dunia yang didirikan oleh Dzulkarnain AS agar dapat menyebarkan nilai-nilai Islam, adalah perkara-perkara yang perlu direnungkan oleh orang-orang beriman.



LALU ORANG YANG SEPERTI APAKAH YANG SANGAT DI SUKAI OLEH DAJJAL dan Tanpa di Sadari ia Sudah Di Tandai oleh DAJJAL di hati-Nya ?


1. Orang Yang Apabila Kumandang Adzan Terdengar ia Mengacuhkannya

2. Orang Yang Apabila di Nasehati  / di Beritahukan Mengenai Rencana-rencana Dajjal di Dunia Sebelum ia Datang, Dia Tidak Perduli.

Contoh :  Dajjal Tidak Langsung Tiba-tiba Datang, Atas Izin Allah SWT ia mempersiapkan Semuanya dengan bantuan para Pengikutnya (Freemasonry - illuminati) Agar Semakin banyak manusia yang akan menjadi Pengikutnya, dan Jika Seseorang sudah Tau Mengenai Rencana Dajjal ini (Melalui Rencana dari  Freemasonry -illuminati) Tetapi Ia tidak Perduli,,, DAJJAL sudah melihat-nya dan Sudah Menandai di Hati Orang Tersebut sebagai target yang Mudah untuk di Bujuk Rayu.

Dengan Kata Lain,Jika Seandainya Saya Sebagai Penulis sudah Tau Mengenai Rencana Agung Dajjal ini tetapi saya Tidak Perduli dan Tidak Percaya atau bahkan cenderung Cuek dan Masa bodo, maka Dajjal walaupun dia di Rantai dia Tau Siapa saja orang di Bumi ini yang tidak Perduli Terhadap Rencana Dajjal Sebelum Kedatangannya dan Celakalah Bagi Orang yang Tidak Mempersiapkan Diri.

Sesuai dengan Doa Dajjal kepada Allah SWT Yang kelak Akan di Kabulkan:

Ya Rabb Berikanlah Aku Kemampuan untuk Menurunkan Hujan, Menghidupkan Orang yang Sudah Mati, menyembuhkan Penyakit yang Ada di Dunia, Menyuburkan Tanaman dan Memperlihatkan Surga dan neraka kepada Manusia kelak,,, Yang Sesungguhnya Surga ku adalah neraka-Mu dan Nerakaku Adalah Surga-Mu  Ya Rabb Agar aku Bisa Menguji Keimanan Manusia Kelak....

*http://zilzaal.blogspot.com/2012/04/orang-yang-di-sukai-oleh-dajjal-dan.html



MUI Sayangkan Pembongkaran Masjid Amir Hamzah

Logo MUI
Logo MUI

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Majelis Ulama Indonesia S Sinansari Encip menyayangkan pembongkaran Masjid Amir Hamzah yang terletak di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.

"MUI sangat menyayangkan adanya pembongkaran masjid tersebut. Apalagi jika tidak ada penggantinya," ujar Sinasari di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan masjid tersebut mempunyai nilai sejarah karena dibangun pada era Gubernur Ali Sadikin. Masyarakat sekitar juga menggunakan masjid tersebut untuk beribadah. "Kalau pun ada pembongkaran, harus ada penggantinya secepatnya," jelasnya.

Pembongkaran masjid tersebut dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta. Akibat pembongkaran masjid itu, aktivitas ibadah dipindahkan ke lantai dasar gedung yang berdekatan dengan bekas masjid itu.

Rencananya lahan bekas pembongkaran tersebut, akan digunakan untuk pembangunan Gedung Fakultas Film IKJ.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta juga membongkar Masjid Baitul Arif di Jatinegara dengan alasan pembangunan rumah susun. Pemprov DKI mengatakan akan membangun masjid di kawasan rumah susun itu.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/10/18/muuxtd-mui-sayangkan-pembongkaran-masjid-amir-hamzah

Utsman bin ‘Affan dan Gadis Belia yang Dinikahinya

longfield-gardens.com
Tatkala Utsman bin ‘Affan menjadi Khalifah Rasul yang ketiga, menggantikan posisi Amirul Mukminin Umar bin Al Khathab yang syahid di tangan kafir Majusi. Kala itu ia memutuskan untuk menikah yang kesekian kalinya. Usianya memang tidak muda dan bahkan sudah sangat terbilang tua. Saat itu, ia telah berusia sekitar delapan puluh tahun. Rambutnya telah memutih dan kekuatan jasadnya tidak lagi seperti pemuda.

Dan yang lebih mencengangkan adalah bahwa ia menikahi seorang gadis belia yang baru mekar. Usianya baru delapan belas tahun tatkala pernikahan itu terjadi. Namanya adalah Nailah binti Al Qurafashah atau Nailah binti Al Farafishah Al Kalbiyah, seorang gadis cantik dari negeri Syam. Bukan hal mudah bagi keduanya untuk saling membersamai dalam singgasana pernikahan mengingat usia mereka yang terpaut sangat jauh, delapan puluh dan delapan belas. Namun, keduanya telah memutuskan untuk mencintai.

“Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang kamu temui di sini,” kata Utsman tatkala pertama kali menyambut Nailah. “Apakah engkau tak keberatan menikah dengan seorang pria tua bangka?”

“Aku termasuk perempuan yang lebih suka memiliki suami yang lebih tua,” jawab Nailah sambil tertunduk. Rasa malu menggelayuti hatinya.

“Namun, aku telah jauh melampui ketuaanku,” kata Utsman kembali. Ia seakan menguji kesungguhan keputusan gadis cantik yang mau dinikahinya itu, menelisik kesungguhan keputusannya untuk mencintai lelaki tua seperti dirinya.

“Tapi masa mudamu sudah kau habiskan bersama Rasulullah,” jawab Nailah sambil tersenyum, “Dan itu jauh aku lebih sukai dari segala-galanya.”

Selanjutnya Utsman dan Nailah hanya memberikan bukti atas keputusan mereka bersekutu dalam ikatan pernikahan itu. Utsman mencintai Nailah dan Nailah pun mencintai Utsman. Keduanya merupakan para pecinta sejati yang senantiasa melaksanakan pekerjaan-pekerjaan cinta bagi orang yang dicintainya. Maka, keduanya saling memberi, saling memperhatikan, saling menumbuhkan, saling merawat, dan saling melindungi.

Nailah yang disirami kerja cinta dari sang suami pun tumbuh dan semakin mekar. Ia menjadi salah satu perempuan yang pandai bertutur kata dan sangat menguasai sastra. “Saya tidak menemui seorang wanita yang lebih sempurna akalnya dari dirinya. Saya tidak segan apabila ia mengalahkan akalku,” kata Utsman suatu ketika mengenai Nailah. Darinya, Utsman memperoleh putri bernama Maryam dan Anbasah.
Sejarah membuktikan kejujuran cinta mereka. DR. Sa’id bin ‘Abdul ‘Azhim menceritakan untuk kita dalam Mu’asyarah bil Ma’ruf bukti kerja cinta mereka. Tatkala para pemberontak mendatangi Khalifah Utsman bin ‘Affan di rumahnya untuk membunuhnya, bangkitlah istri yang dicintai dan mencintainya itu, Nailah binti Al Qurafashah, dengan membiarkan rambutnya terurai, seakan-akan dia bersiasat dengan berusaha menggoda sifat kejantanan para pemberontak tersebut. Spontan Utsman berteriak dan membentaknya, seraya mengatakan, “Ambillah kerudungmu! Demi umurmu, kedatangan mereka lebih ringan bagiku daripada kehormatan rambutmu.”

Ketika salah seorang pemberontak masuk ke dalam rumah dan membabat Utsman yang sedang membaca mushaf Al Qur’an hingga darahnya menetes ke mushaf itu, Nailah tidak tinggal diam. Seorang pemberontak lain yang menerobos masuk dicegah oleh Nailah dan merebut pedang yang dibawa si pemberontak itu. Namun, pemberontak itu dapat merebut pedangnya kembali. Ia menebaskan pedangnya dan memotong jari-jemari lentik Nailah yang melindungi sang suami. Dalam riwayat yang lain dikisahkan bahwa Nailah menjatuhkan tubuhnya ke pangkuan Utsman untuk melindungi tubuh sang suami dari sabetan pedang para pemberontak hingga jarinya tertebas.

Para pecinta sejati memang senantiasa memberikan perlindungan yang terbaik bagi orang yang dicintainya. Meski harus berkorbankan harta, meski harus berkorban raga, meski harus berkorban nyawa. Bahkan kemudian, potongan jari Nailah bersama baju Utsman dibawa ke hadapan Mu’awiyah di Syam untuk menunjukkan bukti kekejaman para pemberontak dalam membunuh Utsman. Sebuah bukti cinta yang sangat mengagumkan.

Utsman demikian dalam mencintai Nailah. Karena itulah Nailah pun merasakan dan mencintai Utsman dengan sangat mendalam. Curahan cinta Utsman kepada Nailah memenuhi seluruh ruang di hati Nailah hingga mampu menggerakkan dirinya menjadi tameng bagi kesewenang-wenangan para pembunuh terhadap suaminya, seorang lelaki yang senantiasa menghidupkan malam dengan Al Qur’an dalam rangkaian rakaatnya. Utsman senantiasa membuktikan bahwa ia mencintainya dalam keadaan susah dan senang. Maka, semakin luaslah ruang hati Nailah untuk menampung cinta dari sang suami. Demikian pula kesadarannya untuk mencintai lelaki tua itu. Ruang hatinya terlalu penuh dengan cinta dari lelaki tua itu hingga tak mampu terisi oleh cinta yang lain.

Maka, ketika Mu’awiyah bin Abi Sufyan menyampaikan pinangannya untuk janda Utsman bin ‘Affan itu, Nailah dengan tegar menjawab, “Tidak mungkin ada seorang manusia pun yang bisa menggantikan kedudukan Utsman di dalam hatiku.” Bahkan, kemudian ia merusak wajahnya yang cantik untuk menolak semua peminang yang datang kepadanya. Ia memutuskan untuk hanya mencintai Utsman, lelaki tua itu.

Mencintai adalah sebentuk pernyataan kesiapan diri untuk melakukan kerja-kerja cinta. Maka, mencintai bukanlah tentang romantisme, melankolisme, erotisme, kemesraan, khayalan, dan keindahan semata, namun tentang kerja cinta dan pertaruhan kepribadian serta integritas si pecinta, walaupun kita tidak menafikkan eksistensi hal-hal indah tersebut. Mencintai adalah pekerjaan yang besar dan berat. Karena itu, mencintai adalah pekerjaan yang sangat melelahkan. Namun, hanya sedikit orang yang menyadari hal ini.

Sumber : http://www.fimadani.com/utsman-bin-affan-dan-gadis-belia-yang-dinikahinya/

Subhanallah, Wanita Sudan Ini Sembuh dari Kebutaan Ketika Berada Di Masjid Nabawi

Fatimah Al Mahi © Okaz/Hamzah Muhammad
Fatimah Al Mahi, seorang wanita tua dari Sudan mengucapkan kalimat takbir dengan penuh sukacita di Masjid Nabawi setelah penglihatannya kembali normal.

Wanita yang tahun ini menunaikan ibadah haji tersebut telah mengalami kebutaan semenjak tujuh tahun lalu, dan dia sudah menjalani beberapa operasi mata namun tidak membuahkan hasil sama sekali.
Fatimah mengatakan, dia tidak pernah berputus asa selama tujuh tahun terakhir karena hidup dalam keadaan buta.

Selama berada di Madinah Al Munawwarah bersama jamaah haji dari Sudan, kata Fatimah, dia lebih memilih untuk menghabiskan waktunya beribadah di Masjid Nabawi.


Di dalam doa-doanya, Fatimah senantiasa memohon kepada Allah Ta’ala agar dia sembuh dari kebutaan. Suatu waktu, di tengah dia berdoa penuh khusyuk, tiba-tiba kegelapan lenyap dari penglihatannya. Fatimah dapat melihat cahaya di hadapannya. Lalu dia melihat ke kanan dan kiri. Setelah sadar bahwa dia tidak sedang bermimpi, Fatimah menangis bahagia dan bersyukur kepada Allah Ta’ala yang telah mengembalikan penglihatannya.

“Untuk pertama kalinya saya dapat melihat diri saya sendiri semenjak tujuh tahun yang lalu. Saya dapat melihat anak saya menangis bahagia yang mengucapkan kalimat ‘Alhamdulillah’ berkali-kali. Saya pun melihat orang-orang di sekitar saya, melihat anak-anak dan orang dewasa. Sekarang saya sudah dapat berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain,” ujar Fatimah seperti dilansir surat kabar Okaz.

Menurut Fatimah, rasa gembira yang tiada taranya dia rasakan adalah ketika dapat melihat Masy‘aril Haram (tempat-tempat suci) di kota Makkah Al Mukarramah.

Sumber : http://news.fimadani.com/read/2013/10/13/subhanallah-wanita-sudan-ini-sembuh-dari-kebutaan-ketika-berada-di-masjid-nabawi/

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/