Bermanfaat bagi yang lainnya

Fatih Seferagic, Pemuda Hafal Quran yang Ganteng dan Gaul

 
 (Foto: Facebook/Fatih Seferagic) 
 
Jakarta - Usianya masih 18 tahun, namun kepandaiannya mengaji dan melantunkan ayat-ayat Alquran dikagumi remaja-remaja sebayanya. Kendati demikian, sebagai remaja, Fatih Seferagic tetap melakoni hobinya dari main games hingga ice skating.

Video Fatih yang melantunkan ayat-ayat Alquran ini ramai tersebar di Youtube dan dibicarakan di berbagai media sosial, dari twitter hingga Facebook. Dalam video itu, Fatih melantunkan qiro'ah dengan menjadi imam salat berjamaah. Semua ayat-ayat panjang itu dilantunkan Fatih di luar kepala.

Seperti dikutip dari Muslim Youth Musing, remaja kelahiran Jerman, 2 Maret 1995 itu mulai belajar menghafal Alquran pada usia 9 tahun dan bisa menghafal Alquran alias hafiz, tiga tahun berikutnya. Fatih belajar di suatu sekolah yang khusus menghafal Quran di Baltimore, Maryland.

Keluarga Fatih yang berdarah Bosnia itu memang pindah ke Amerika Serikat saat usia Fatih 4 tahun. Setelah komplet menghafalkan Alquran, Fatih tetap melanjutkan sekolah untuk mempelajari hadis. Pada 2010, Fatih diterima di Bayyinah Dream Program, yang memungkinkannya untuk belajar bahasa Arab.

Namun demikian, di sela-sela dia belajar agama, pemuda ini juga berorganisasi. Fatih adalah ketua Remaja Masjid Shaykh Yasir Birjas di Dallas, Texas. Dia juga bergabung dengan situs reliji remaja, Muslim Youth Musing. Situs ini membahas permasalahan remaja dilihat dari sudut pandang Islam. Nah, Fatih tergabung menjadi salah satu penulisnya.

Tentu saja, sebagai remaja Fatih juga melakoni hobinya, seperti menulis, membaca, main games, belajar bahasa, filsafat dan psikologi. Dan seperti remaja di Amerika Serikat (AS) pada umumnya, Fatih juga memiliki akun media sosial di Twitter dan Facebook.

Bahkan dalam akun Facebooknya, Fatih mengaku menyukai olahraga ice skating. Saat memposting dirinya yang diambil dengan iPhone sedang berkostum pinguin dengan status "At work" alias di tempat kerja. Dan pada postingan berikutnya, Fatih pun menjelaskan apa yang dilakukannya.

"Untuk kamu semua yang bertanya apa yang saya lakukan di tempat kerja setelah saya memposting diri saya dengan kostum pinguin, ini dia! Saya cinta ice skate, jadi saya bekerja di tempat ice skating saat akhir pekan," tulis Fatih dalam Facebook-nya.



Tak hanya itu, Fatih juga menawarkan khusus Alquran privat melalui Skype, khusus yang berdomisili di AS dan Kanada. Oh ya, satu lagi, karena kelebihannya menghafal Alquran, pemuda good looking ini tampaknya memiliki banyak penggemar, utamanya, ehem, dari kaum hawa.

Di Facebook-nya, sudah 117 ribu yang 'like' akun milik Fatih, di Twitter sudah ada 27 ribu follower. Selain berkomentar mengenai kemampuannya, rata-rata yang berkomentar mengenai penampilan fisiknya seperti 'ganteng', 'cute', 'funny' dan sebagainya.

Di Twitter, Fatih sempat mencuit akan bertandang ke Indonesia, pada 1 Februari 2013 lalu.
"Looks like I'm coming to Indonesia in June for a youth camp! Inshallah!"

Namun entah mengapa pada 26 Februari 2013, Fatih tampaknya lebih memilih ke Malaysia. "Looks like I'm going to Malaysia instead of Indonesia at the end of June!".

Poster-poster promosi kegiatan Fatih di Malaysia juga sudah beredar, yakni pada event 'Aku Cinta Allah dan Rasul' pada 29-30 Juni di UIAM (International Islamic University Malaysia) Gombak.

"Alright, looks like I'm gonna ice skate in Malaysia. I'll let you guys know when I'm going so you can come with me :)" demikian tulis Fatih yang berencana main ice skating di Malaysia ini.

Nah, apakah Fatih juga akan menyusul ke Indonesia?


Sumber : http://news.detik.com/read/2013/05/29/151333/2259262/608/

Astaghfirullah, Di Komunitas Ini, Wanita Bisa Jadi Imam Laki-laki Saat Shalat

Wanita jadi imam laki-laki saat salat berjamaah
Wanita jadi imam laki-laki saat salat berjamaah (Al Arabiya) (Al Arabiya)
VIVAnews - Sebuah kelompok muslim bernama Inisiatif Masjid Inklusif (IMI) berusaha mengenalkan Islam yang lebih moderat di Inggris. Salah satu nilai di dalam Islam yang coba untuk dia ubah yakni, terkait soal wanita yang tidak boleh menjadi imam saat ibadah salat.

Laman Al Arabiya, Jumat 9 Agustus 2013 melansir, ajaran Islam yang dikenalkan IMI sempat membuat terkejut beberapa pengikutnya. Leila Bakkioui, salah satunya.

Saat dia mengikuti salat yang digelar kelompok IMI di lantai dasar sebuah restoran Karibia di ibukota London, Bakkioui kaget karena dia melihat ibadah salat dipimpin oleh seorang wanita.

Saking terkejutnya, dia sampai terengah-engah menceritakan apa yang dilihatnya itu kepada temannya, Tana Rasekh, yang tengah menunggu di dalam restoran.

"Saat saya turun untuk salat, ibadah itu malah dipimpin oleh seorang wanita," kata Bakkioui.

Bahkan Bakkioui menyebut para pria dan wanita menunaikan ibadah salat di ruangan yang sama. Namun wanita yang berprofesi sebagai guru matematika akhirnya bergabung dan bekerja untuk organisasi itu.

Bakkioui mengaku ingin mengenalkan Islam yang lebih moderat melalui IMI.

"Apa yang selama ini Anda lihat bukanlah Islam yang sebenarnya. Itu Islam korup," ucap Bakkioui.

Salah satu contoh tindakan korup dalam Islam yakni terkait soal wanita yang tidak diizinkan memimpin salat apabila ada pria di dalam ruangan itu.

"Apabila ada pria di ruangan tersebut, maka wanita harus berada di belakang. Jika yang dipikirkan karena takut para pria akan memandangi bokong Anda, maka seharusnya itu merupakan pikiran terakhir yang terlintas di kepala Anda," tutur Bakkioui.

Alasan IMI membiarkan hal itu terjadi, karena tidak ada satu pun ayat di dalam Alquran yang menyebut bahwa wanita dan pria tidak dapat menunaikan salat bersama atau wanita tidak bisa menjadi imam.

Komentar senada juga diungkap oleh pengikut wanita lainnya, Sophia. Menurut Sophia, banyak umat Muslim yang kini lupa dari esensi penting agama Islam dan hanya sekedar ikut-ikutan belaka.

"Mereka hanya melakukan apa pun yang orang lain lakukan tanpa meluangkan waktu untuk memeriksanya di Alquran," kata Sophia.

Sang pendiri organisasi, Tauqir, mengaku sudah kerap menerima komentar yang bernada meremehkan yang dialamatkan kepada kelompok mereka. Umat IMI meyakinkan organisasinya tidak akan menjadi ancaman bagi umat muslim di Inggris.

Dia mengaku masih berpindah-pindah tempat atau "Masjid Nomadik". Alasannya kerap berpindah tempat karena sulit menemukan masjid yang ingin memfasilitasi pertemuan kelompok IMI.

Tauqir mengaku kerap menerima komentar dengan nada meremehkan. Namun dia berjanji bukan merupakan ancaman.

"Kami bertemu dua atau tiga kali dalam sebulan dan menyewa ruangan. Saat ini kami masih terus mencari donasi supaya dapat memiliki tempat permanen di London," kata Tauqir.

Perbedaan yang coba dikenalkan kelompok ini disadari oleh salah satu pengikutnya, Hassan Wanini, akan menyebabkan kemarahan bagi umat Muslim lainnya.

Menurut Wanini apa yang dilakukan kelompoknya tidak bermaksud untuk mengancam.

"Nabi sendiri saat memeluk Islam sempat menderita, karena pada waktu dianggap sebagai sosok yang liberal. Kami hanya melakukan apa yang kami yakini," kata Wanini. 

Diketahui, dalam surat An-Nisaa ayat 34 menjelaskan soal kedudukan laki-laki dan perempuan :

"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."
Sedangkan hadits-hadits Nabi SAW, antara lain:

"Rasulullah memerintahkan Ummu Waraqah untuk menjadi imam bagi penghuni rumahnya." (HR Abu Dawud dan Al-Hakim).

Rasulullah bersabda, "Janganlah seorang perempuan menjadi imam bagi laki-laki." (HR Ibnu Majah) (adi)

Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/435587-di-komunitas-ini--wanita-bisa-jadi-imam-laki-laki-saat-salat

Dua Tahun Berturut Muslim Rohingya Dilarang Shalat Idul Fitri

Muslim Rohingya
Muslim Rohingya

REPUBLIKA.CO.ID, MAUNGDAW--Muslim Rohingya yang bermukim di Kota Maungdaw dipaksa tidak melakukan shalat Idul Fitri pada Kamis (8/8). Penyebabnya adalah otoritas setempat mengeluarkan Peraturan Darurat 144 dan berlaku untuk dua bulan sejak dikeluarkan pada malam takbiran kemarin.

"U Aung Myint Soe, pejabat distrik dan U Kyi San, pejabat kota meminta warga Maungdaw untuk menerapkan Peraturan Darurat 144. Padahal aturan ini sudah berlangsung sejak Juni 2012," demikian berita dari Rohingya News Agency, Jumat (9/8).

Dampak dari penerapan Peraturan Darurat 144 ini sangat penting. Karena inti aturan ini adalah melarang warga untuk berkumpul lebih dari lima orang! Satu siswa Rohingya yang memprotes aturan ini, kepada RNA mengatakan, "Dengan penerapan aturan darurat itu, sudah dua kali Muslim Rohingya Maungdaw tidak bisa shalat Idul Fitri!" katanya. Siswa tersebut minta identitasnya dirahasiakan.

Si siswa juga mengatakan, Muslim Rohingya di Maungdaw tak bisa merasakan suka cita Idul Fitri sejak tahun lalu. Apalagi tahun 2012 merebak kerusuhan berbau etnis dengan etnis Buddha versus Rohingya.

"Sejak saat itu pemerintah melarang kegiatan shalat berjamaah.Sementara Pemerintah Pusat menyatakan kepada lembaga internasional tidak terjadi diskriminasi agama, tapi realitasnya itu terjadi kecuali pada umat Buddha," sambung siswa tersebut.

Seharusnya, kata siswa itu, penerapan Peraturan Darurat 144 berlaku untuk seluruh agama. Tapi yang terjadi adalah pemeluk Buddha di Maungdaw bisa merayakan hari agama mereka di kuil setempat. Sementara umat Islam dari etnis Rohingya dilarang shalat berjamaah di masjid maupun di lapangan.

Sumber : http://m.republika.co.id/berita/internasional/asean/13/08/09/mr9kbh-dua-tahun-berturut-muslim-rohingya-dilarang-shalat-idul-fitri

Waspada, Penyakit Ini Sering Muncul Pasca Lebaran

Jakarta, Hari Lebaran tentu menjadi momen berharga setelah sebulan penuh berpuasa. Banyaknya makanan dan kegiatan yang sudah menjadi tradisi di hari tersebut merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu. Namun hati-hati, jika tak dijaga dengan baik, momen hari itu justru bisa timbulkan penyakit di keesokan harinya.

Salah satu penyebabnya antara lain tersajinya banyak makanan dan minuman khas. Sebagian besar dari menu ini bahkan manis, bergula, bersantan, dan berlemak. Dengan kondisi seperti ini, berbagai penyakit sudah siap menunggu bila Anda tidak dapat mengontrol pola makan.

"Pasca lebaran bukan tidak mungkin bisa muncul berbagai macam penyakit yang membahayakan kesehatan Anda, terutama berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi," papar Dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Jumat (9/8/2013).

Beberapa jenis penyakit yang seringkali muncul setelah lebaran menurut Dr Titi antara lain:

1. Diare
Lebaran bukan berarti kondisi lingkungan akan 100 persen bersih dan bebas lalat. Kondisi ini tidak dapat diatasi dengan benar maka akan sangat mempengaruhi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Salah satu efek yang mungkin dialami akibat permasalahan ini adalah munculnya penyakit diare.

2. Maag
"Kondisi ini biasanya muncul setelah makan berlebihan dan terlalu banyak makan pedas," ujar Dr Titi.

Menurutnya, kondisi maag ini biasanya kambuh setelah pada hari Lebaran tersebut orang ini tidak bisa menahan keinginannya untuk makan makanan yang jumlahnya berlimpah. Selain itu, banyak mengonsumsi makanan pedas juga bisa memicu kambuhnya penyakit ini.

3. Peningkatan kadar gula darah dan kolesterol
Kondisi ini muncul setelah terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, terutama saat lebaran. Tidak bisanya mengontrol asupan makanan manis selama hari lebaran menimbulkan kadar gula darah terus-menerus tinggi dan bahkan berisiko hiperglikemia.

Serupa dengan peningkatan kadar gula darah, meningkatnya kolesterol juga timbul sebagai akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak saat lebaran seperti opor ayam, sambal goreng kentang, sayur labu, dan ayam goreng.

"Setelah dirasakan muncul kondisi seperti tersebut, sebaiknya segera lakukan perubahan pola makan sehat agar kondisi tubuh bisa cepat pulih dan kembali sehat," tegas Dr Titi.

Sumber : http://health.detik.com/read/2013/08/09/155854/2326224/763/waspada-penyakit-ini-sering-muncul-pasca-lebaran

Kesalahan- kesalahan Umum Orangtua pada Anak

 
detail berita
Anak terlalu fokus dengan gadget, (Foto : Mobiledia)
ANAK sehat dan lucu ialah dambaan seorang ibu dalam periode tiga tahun awal. Tapi ternyata untuk mendapatkan kondisi itu sejumlah memilih langkah yang kurang tepat. Enggak percaya?

Dr. Piprim B. Yanuarso SpA(K), dokter spesialis anak RS. Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa sebagian tak jarang orangtua menggunakan cara yang keliru, dalam arti kurang memikirkan aspek emosional anak. Padahal kondisi itu sangat penting, apabila si anak masih dalam masa golden age.

Nah, untuk memperjelas kesalahan apa saja yang suka dilakukan ? Berikut Dr. Piprim memaparkan fenomenanya agar para bisa mengambil pelajaran dan tak mengulanginya lagi:

Terlalu obsesif untuk membuat anaknya sehat

Dengan alasan agar anak terus sehat, tak jarang para terlalu obsesif untuk membuatnya anak sehat. Memberikan makan dengan cara memaksa atau " yang penting anak gue gemuk", padahal saat anak makan itu merupakan proses pembelajaran atau rekreatif si kecil terhadap menu makanannya. Tak ayal pada beberapa orang ditemukan anak, bahkan sampai besar ada orang yang tak menyukai makanan tertentu. Hal ini sendiri salah satunya diakibatkan tidak memikirkan sisi emosional si anak saat memaksa makanan tertentu untuk dimakannya. Sehingga saat ia menolak dan tetap dipaksa, makanan itu memberika rasa 'horor' atau trauma tersendiri untuknya dan alhasil ia jadi tak akan menghindari makan makanan itu untuk waktu yang panjang.


Terlalu fokus dengan gadget

Momen edukatif antara dan anak diperlukan untuk menstimulasi sisi kognisi (daya tangkap) dan kemampuan verbal mereka, terutama anak dibawah lima tahun. Namun dengan perkembangan gadget belakangan ini, momen edukatif seperti bercerita satu sama lain atau membahas kegiatan harian si anak menjadi jarang terjadi, dimana para dan anak suka fokus sendiri-sendiri dengan gadget yang dipegangnya.

Lebih akrab dengan orang lain dibanding ibunya sendiri


Perhatian kepada anak ialah kunci formula pada anak. Sebab saat perhatian menurun dan anak mendapatkan perhatian dari orang lain atau temannya, kondisi itu bisa menyebabkan anak lebih akrab dengan orang lain dibanding . (tty)

Sumber : http://health.okezone.com/read/2013/08/02/483/846952/kesalahan-kesalahan-umum-orangtua-pada-anak

Astaghfirullah, Pendukung Kudeta Mulai Membakar Mushaf Al Qur’an

preman kudeta alqurandakwatuna.com – Alexandria. Rabu dini hari kemarin, puluhan preman yang dibacking beberapa polisi di bawah pimpinan Nashir Abdu (intelijen Alexandria) menyerang masjid Qaid Ibrahim.

Tidak hanya menyerang, mereka juga membakar mushaf Al-Qur’an dan melukai beberapa penentang kudeta. Peristiwa itu terjadi setelah para penentang kudeta selesai shalat tahajjud.

Korban yang jatuh di antaranya, satu orang meninggal dunia, puluhan anak yang terluka akibat tembakan senjata dan tikaman senjata tajam.

Kejadian ini tentu mendapat kecaman banyak pihak. Misalnya Dr. Hasan Barnas mantan wakil gubernur Alexandria yang mengatakan bahwa kekuatan kudeta tidak hanya menyerang para penentangnya, tapi juga menyerang institusi keagamaan seperti masjid dan mushaf Al-Qur’an. Kejahatannya tidak lagi bersifat politis, tapi juga penistaan agama.

Beliau menambahkan bahwa kepolisian yang mengatur semua itu telah belajar dari orang-orang Yahudi. (msa/sbb/dkw)

Syarat-Syarat Poligami Untuk Seorang Lelaki


poligami

POLIGAMI. Atau ta’adud. Kata ini mungkin akan membuat para ummahat atau ibu rumah tangga agak-agak panas. Ya, poligami memang selalu menjadi ‘momok’ rumah tangga. Islam sudah dengan jelas memberikan peluang bagi seorang lelaki memiliki istri lebih dari satu—namun tidak boleh lebih dari empat. Itu jelas dimaktubkan dalam Al-Quran. Tapi sesungguhnya tidak sesimpel itu.

Sebagian ulama, setelah meninjau ayat-ayat tentang poligami, telah menetapkan bahawa menurut asalnya, Islam sebenamya ialah monogami. Terdapat ayat yang mengandungi peringatan agar poligami ini tidak disalahgunakan.

Tetapi, poligami diperbolehkan dengan syarat ia dilakukan pada masa-masa terdesak untuk mengatasi perkara yang tidak dapat diatasi dengan jalan lain. Atau dengan kata lain bahawa poligami itu diperbolehkan oleh Islam dan tidak dilarang kecuali jikalau dikhuatirkan bahawa kebaikannya akan dikalahkan oleh keburukannya.

Jadi, sebagaimana talaq, begitu jugalah halnya dengan poligami yang diperbolehkan kerana hendak mencari jalan keluar dari kesulitan. Islam memperbolehkan umatnya berpoligami berdasarkan nas-nas syariat serta realiti keadaan masyarakat. Ini bererti ia tidak boleh dilakukan dengan sewenang-wenangnya demi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Islam, demi untuk menjaga ketinggian budi pekerti dan nilai kaum Muslimin.

Oleh karena itu, apabila seorang lelaki akan berpoligami, hendaklah dia memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;

1. Membatasi jumlah isteri yang akan dinikaninya. Syarat ini telah disebutkan oleh Allah (SWT) dengan firman-Nya;
“Maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu ber-kenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat.” (Al-Qur’an, Surah an-Nisak ayat 3)

2. Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi isterinya. Misalnya, nikah dengan kakak dan adik, ibu dan anaknya, anak saudara dengan emak saudara baik sebelah ayah mahupun ibu.

Tujuan pengharaman ini ialah untuk menjaga silaturrahim antara anggota-anggota keluarga. Rasulullah (s.a.w.) bersabda, maksudnya;
“Sesungguhnya kalau kamu berbuat yang demikian itu, akibatnya kamu akan memutuskan silaturrahim di antara sesama kamu.” (Hadis riwayat Bukhari & Muslim)

3. Disyaratkan pula berlaku adil, sebagaimana yang difirmankan Allah (SWT);

“Kemudian jika kamu bimbang tidak dapat berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu), maka (kahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba perempuan yang kaumiliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat (untuk mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman.” (Al-Qur’an, Surah an-Nisak ayat 3)

Dengan tegas diterangkan serta dituntut agar para suami bersikap adil jika akan berpoligami. Andaikan takut tidak dapat berlaku adil kalau sampai empat orang isteri, cukuplah tiga orang sahaja. Tetapi kalau itupun masih juga tidak dapat adil, cukuplah dua sahaja. Dan kalau dua itu pun masih khuatir tidak boleh berlaku adil, maka hendaklah menikah dengan seorang saja. [tripod]

Sumber : http://islampos.com/syarat-syarat-poligami-untuk-seorang-lelaki-65340/

Puasa Syawwal atau Bayar Qadha' Dulu?

Assalamualaikum wr. wb,
Afwan ustadz, saya ingin bertanya tentang puasa Syawal, apakah pelaksanaannya harus setelah kita melaksanakan semua jumlah puasa qodho Ramadhan? Bolehkah melaksanakan puasa Syawal yang hukumnya sunnah, lalu membayar yang wajib setelahnya? Syukran.
Wassalam,

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Jawaban atas semua pertanyaan anda itu pada hakikatnya adalah benar semua. Anda diperbolehkan untuk melakukan dengan cara yang mana pun.

Anda boleh melakukan puasa sunnah bulan Syawwal dahulu, baru kemudian melakukan puasa qadha’ pengganti dari puasa yang anda tinggalkan karena uzur di bulan Ramadhan kemarin.

Dan anda juga boleh berpuasa qadha’ terlebih dahulu, baru kemudian melakukan puasa sunnah di bulan Syawwal. Tentu saja asalkan bulan Syawwal masih ada.

Bahkan anda boleh berpuasa qadha’ dan sekaligus meniatkannya untuk berpuasa di bulan Syawwal. Seolah keduanya dilakukan di waktu yang bersamaan. Atau dua niat untuk satu puasa yang sama.

Para ulama membolehkan semuanya, sesuai dengan logika dan ijtihad mereka masing-masing. Dan tentu satu sama lain tidak saling mengejek atau saling menyalahkan. Meski tetap berhak atas pilihannya masing-masing, selama mereka merasa pendapat mereka yang paling kuat.

Mereka yang memandang lebih baik puasa sunnah Syawwal terlebih dahulu baru kemudian puasa qadha’, tidak bisa disalahkan. Sebab logika mereka memang masuk akal. Puasa sunnah bulan Syawwal itu waktu terbatas, yaitu hanya selama sebulan saja. Sedangkan waktu yang disediakan untuk mengqadha’ puasa Ramadhan terbentang luas sampai datangnya Ramadhan tahun depan.

Dengan adanya bentang waktu yang berbeda ini, tidak ada salahnya mendahulukan yang sunnah dari yang wajib, karena pertimbangan waktu dan kesempatannya.

Sebaliknya, mereka yang mendahulukan puasa Qadha’ terlebih dahulu kemudian baru puasa Sunnah bulan Syawwal, punya logika yang berbeda. Bagi mereka, lebih afdhal bila mengerjakan terlebih dahulu puasa yang hukumnya wajib, setelah ‘hutang’ itu terpenuhi, barulah wajar bila mengejar yang hukumnya sunnah.

Rasanya, logika seperti ini juga masuk akal. Hanya sedikit masalahnya adalah bila jumlah puasa Qadha’ yang harus dibayarkan cukup banyak, maka waktu untuk puasa sunnah Syawwal menjadi lebih sedikit, atau malah sama sekali tidak cukup. Misalnya pada kasus wanita yang nifas di bulan Ramadhan, boleh jadi sebulan penuh Ramadhan memang tidak puasa. Maka kesempatan puasa sunnah Syawwal menjadi hilang dengan sendirinya.

Ada juga pendapat yang lain lagi. Mereka berangkat dari pemahaman bahwa yang dimaksud dengan puasa 6 hari bulan Syawwal itu lebih kepada waktunya saja, bukan sebuah ibadah khusus yang spesifik.

Maksudnya, diupayakana bahwa dalam 6 hari bulan Syawwal itu seseorang melakukan puasa, apapun motif dan niatnya. Kalau punya hutang puasa, maka minimal selama 6 hari di bulan Syawwal itu dia menebusnya dengan puasa Qadha’. Tapi kalau tidak punya ‘hutang’ puasa, maka niatnya adalah puasa sunnah biasa. Yang penting, di bulan Syawwal itu ada 6 hari yang dilaluinya dengan berpuasa.

Pendapat ini rasanya lebih ringan, karena seseorang bisa dapat dua kebajibakn sekaligus. Pertama, kebajikan dari membayar hutang puasa. Kedua, kebajikan dari mengisi 6 hari bulan Syawwal dengan puasa. Sehingga meski niatnya puasa Qadha’, tapi fadhilah puasa 6 hari bulan Syawwal pun tetap didapatnya. Toh, dalilnya tidak mengharuskan bahwa niatnya hanya puasa sunnah, yang penting selama 6 hari itu dilalui dengan berpuasa.

Mana pun pendapat yang anda pilih, semuanya punya dalil dan argumen yang bisa diterima. Dan tentu kita tidak perlu menjelekkan sesama saudara muslim, hanya lantaran kita berbeda sudut pandang yang bersifat ijtihadi. Kalau ijtihad kita benar, kita akan dapat 2 pahala. Tapi kalau ternyata salah, maka kita tidak dosa bahkan masih tetap dapat 1 pahala.

Ketiga bentuk puasa di atas, tidak satu pun yang melanggar batas halal haram atau wilayah aqidah. Bahkan ketiganya hanyalah hasil nalar dan ijtihad manusiawi belaka atas dalil-dalil yang shahih dan sharih. Meski bentuknya saling berbeda, tapi insya Allah tidak sampai membuat kemungkaran.

Yang mungkar adalah yang tidak membayar puasa Qadha’-nya hingga masuk Ramadhan tahun depan. Ada pun puasa 6 hari di bulan Syawwal, hukumnya sunnah. Boleh ditinggalkan tapi berpahala bila dikerjakan.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc.

Sumber : http://www.eramuslim.com/puasa/puasa-syawwal-atau-bayar-qadha-039-dulu.htm#.UgQnBKyNAqs

Din Syamsuddin: Idul Fitri Momentum kembali ke Fitrah Manusia Sejati

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fitrah kemanusian dapat melahirkan insan fitri apabila dikesucian dan kekuatan dikembangkan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan hal tersebut menjadi kepribadian bagi orang-orang yang bertakwa.

Perayaan Idul Fitri pada hari ini dilakukan untuk merayakan kemenangan mengendalikan hawa nafsu selama bulan Ramadhan. Menurutnya, pengendalian hawa nafsu merupakan jihad besar karena hal tersebut sangat berat bagi manusia.

"Hawa nafsu akan berakibat pada keburukan dan manusia yang mengikuti hawa nafsu akan terjebak dalam kekejian, kemungkaran, dan kezaliman," kata Din dalam khutbah Idul Fitri di Plaza Monumen Jogja Kembali, Kamis (8/8).

Akibat dari mengikuti hawa nafsu, terjadi kerusakan moral dalam masyarakat yang dapat meruntuhkan kehidupan bangsa. Din mengatakan bangsa Indonesia yang memiliki modal sosial dan modal budaya saat ini mengalami pergeseran dan perubahan.

Yakni, terdapatnya gejala anak bangsa yang cenderung pemarah, mudah tersinggung, dan menempuh jalan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, daya juang dan sikap pantang menyerah bangsa Indonesia mulai tergerus oleh zaman.

"Mereka tidak tahan terhadap ujian dan cobaan, sehingga mengambil jalan pintas menerabas hukum dan menghalalkan segara cara," ujarnya.

Sikap bergotong royong bangsa Indonesia saat ini juga telah berkurang dan tergantikan oleh kecenderungan hidup bernafsi-nafsi untuk hidup dan selamat sendiri.

Untuk menyikapi hal-hal tersebut, Din mengajak untuk melakukan muhasabah atau mawas diri dan muraqabah atau jaga diri.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/ibrah/13/08/08/mr6w51-din-syamsuddin-idul-fitri-momentum-kembali-ke-fitrah-manusia-sejati

Astaghfirullah, Ciuman Sembarangan di Dekat Mesjid Berujung Bui

VIVAnews - Seorang bangkir, 31 tahun dan teman perempuannya berusia 19 tahun dijatuhi hukuman kurungan selama satu bulan oleh pengadilan Kriminal Ringan Dubai.

Dilaporkan Gulfnews, Kamis 8 Agustus 2013, keduanya tertangkap basah berciuman di lapangan parkir di belakang sebuah masjid di Al Muhaisna, Dubai.

Kedua sejoli itu kepergok sedangkan memadu kasih oleh seorang pria asal Oman. Dia melihat sebuah mobil mencurigakan yang dikemudikan seorang perempuan Dubai. Pasalnya, mobil itu sengaja parkir di antara dua buah truk.

Penasaran, pria Oman ini kemudian menghampiri dan kedapatan melihat si perempuan berciuman dengan kekasihnya. Melihat hal itu, dia kemudian menghubungi polisi.

Tak butuh waktu lama, polisi langsung datang ke lokasi untuk mencokok keduanya. Dua sejoli itu membantah keras kejadian yang terjadi pada 21 Januari lalu. Mereka lantas mengajukan banding atas keputusan pengadilan.

"Kami ngobrol beberapa saat sebelum berciuman di dalam mobil saya. Namun, kami tidak melakukan hubungan seks di luar nikah. Saya sudah mengenalnya karena kami adalah rekan sekerja," kata terdakwa perempuan. (sj)

Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/435396-ciuman-sembarangan-di-dekat-mesjid-berujung-bui

Keajaiban di Maidan Rabi'ah al 'Adawiyah



Pagi hari Sabtu (27/7/2013), rumah sakit Maidan Rab'ah al 'Adawiyah mengumumkan bahwa RS kehabisan stok obat-obatan, darah dan tenaga medis, karena saking banyaknya korban penembakan subuh itu. Pengumuman disampaikan melalui FB, twitter, televisi (aljazeera mubasyir) dan dari mulut ke mulut.

Hanya berlangsung dua jam setelah pengumuman RS kebanjiran obat-obatan, sumbangan darah, peralatan medis, dan tenaga medis. Ada 65 ranjang berdatangan entah dari mana, dan ada 400 orang dokter dari segala spesialis menyumbangkan tenaga dan kemampuannya dengan gratis.

Tidak lama berlangsung RS justru kekurang lemari es untuk penyimpan darah. Pengumumanpun kembali disebarkan bahwa RS butuh 2 buah kulkas. Tidak sampai satu jam 6 kulkas diantarkan oleh masyarakat. Bukan kulkas bekas, tapi baru keluar dari toko. Sampai malam kulkas masih berdatangan sampai berjejer di samping panggung.

Di antara yang mengantarkan obat-obat itu adalah seorang penulis terkenal Ihab Mu'awwad. Sesampainya di RS ia menemui direktur RS dan menyampaikan kalau ia datang membawa satu truk obat-obatan yang telah ia kumpulkan dengan uang halal dari sumbangan keluarganya sendiri. Namun jawaban direktur RS sangat mengecewakan:

"Maaf, datang terlambat, pihak RS tidak membutuhkan obat-obatan lagi, karena obat yang sudah terkumpul sudah cukup untuk seumur hidup. Nanti kalau kami butuh sesuatu kami akan menghubungi anda".

Dengan memelas ia berkata: Tolonglah terima sumbangan saya ini. Dokter berkata sambil bercanda dan senyum: Kami sekarang tidak butuh obat lagi, tapi butuh orang sakit.

Hikmah Allah selalu ada dalam kondisi apapun. Saat ini Allah ingin memperlihatkan bagaimana watak asli orang Mesir yang sangat peduli kepada orang lain dan suka berkorban demi orang lain. Rab'ah al 'Adawiyah jadi pusat percontohan peradaban Islam sesungguhnya yang dibina di atas akhlak yang sangat luhur. Allah ingin menampilkan rakyat yang siap untuk mengembalikan Palestina dan mesjid al Aqsha ke pangkuan Islam.


*dari fb Muhammad Hilal

Khatib Shalat Id Beberkan 'Dosa' Mursi

Presiden Mesir Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khatib pada khotbah Idul Fitri 1434 Hijriah di Masjid Jami As-Sholihin, Condet, Jakarta, menyerukan kepada Umat Islam untuk kembali kepada ajaran Alquran dan Hadis. Dalam khotbahnya, khatib mengungkapkan, kondisi dunia Islam saat ini yang kerap mendapatkan tantangan dari  barat dan sekutunya karena keinginan Umat Islam untuk kembali kepada syariat.

Khatib Ustaz H. Edy Mulyadi mengungkapkan, kondisi Mesir yang tengah bergejolak menjadi contoh betapa banyak pihak yang enggan melihat Umat Islam kembali kepada Alquran dan Hadis. Khatib pun membeberkan 'dosa' Presiden Mesir yang terpilih secara demokratis kemudian harus dikudeta oleh militer.

"Dosa Presiden Mursi yang paling besar adalah dia hendak menerapkan syariat Islam di Mesir. Barat, Amerika Serikat, Israel dan sekutunya tidak suka," ungkap Edy dalam khotbahnya pagi ini.

Selain itu, ujarnya, Mursi adalah presiden yang taat beribadah. Menurutnya, presiden yang saat ini ditahan militer ini tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah. "Mursi juga suka shalat tahajud," jelasnya.

Mursi pun, ungkapnya, dikenal sebagai penghapal Alquran. Menurutnya, Presiden Mursi mampu menghapal Alquran hingga 30 juz. Tak hanya taat beribadah, khatib membeberkan betapa besar keinginan Mursi untuk mandiri dalam soal pangan dan programnya untuk swasembada gandum. Menurutnya, program Mursi ini tak disukai oleh lawan-lawannya.

"Oleh karena itu, saya mengajak kepada jamaah sekalian untuk kembali kepada Alquran dan Sunnah sehingga Umat Islam bisa kuat,"ujarnya.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/pernik-lebaran/13/08/08/mr6ufw-khatib-shalat-id-beberkan-dosa-mursi

Polda Malut Minta Masyarakat tak Gelar Takbir Keliling

Malam takbiran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas, Polda Maluku Utara meminta masyarakat tidak menggelar takbiran keliling kota.

"Kami telah mengimbau melalui masjid dan mushollah agar tidak melakukan arak-arakan kendaraan bermotor pada malam takbiran, untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas dan berbagai gangguan kamtibmas lainnya saat perayaan Idul Fitri," kata Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Malut, menyusul sering terjadinya kecelakaan lalulintas dan kerawanan sosial saat digelarnya takbiran keliling kota di sejumlah wilayah di Malut.

Ia mengatakan, untuk mendukung pengamanan saat umat muslim melaksanakan Idul Fitri, Polda Malut telah menerjunkan 800 personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat. Pengamanan juga akan difokuskan pada kawasan permukiman masyarakat untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi pencurian.

Selain itu, kata Hendri, personel tersebut juga akan melakukan pengamanan di tempat-tempat objek wisata, karena sesuai pengalaman selama ini, setiap usai hari raya Idul Fitri masyarakat banyak mengunjungi objek wisata untuk berekreasi.

Pengamanan di objek wisata itu dimaksudkan untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat yang berekreasi di objek wisata serta mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan kamtibmas seperti tawuran akibat mabuk-mabukan.

Ia mengatakan, khusus untuk pengamanan mudik dan balik lebaran akan difokuskan pada tempat-tempat yang menjadi pintu keluar masuk Malut, seperti bandara dan pelabuhan termasuk pusat-pusat perbelanjaan.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/kabar-ramadhan/13/08/07/mr59er-polda-malut-minta-masyarakat-tak-gelar-takbir-keliling

Hingga H-2 Lebaran, 232 Pemudik Tewas Kecelakaan

Namun, korban jiwa akibat kecelakaan saat mudik menunjukkan penurunan.

Pemudik motor terjatuh saat melintas di Jalur Pantura Cimohong, Brebes.
Pemudik motor terjatuh saat melintas di Jalur Pantura Cimohong, Brebes. (Antara/ Yudhi Mahatma)
VIVAnews - Mabes Polri kembali merilis data terbaru seputar kegiatan mudik Lebaran 2013. Menurut data terakhir yang dihimpun, sampai H-2 atau Selasa 6 Agustus 2013 kemarin, jumlah kecelakaan lalu lintas tetap meningkat dibanding hari-hari sebelumnya.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi kemarin, 292 kasus. Ada kenaikan 26 kasus dari sebelumnya 266 kasus atau 9,7 persen," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2013.

Dari jumlah kecelakaan lalu lintas tersebut, sebanyak 54 pengendara meninggal dunia pada H-2 jelang Hari Raya Idul Fitri. Sejak Operasi Ketupat Jaya dimulai sejak hari pertama atau H-6, total korban meninggal sudah 232 orang.

Peningkat terjadi sebelumnya, dimana dalam satu hari ada 59 orang yang meninggal. Tapi secara keseluruhan, angka korban jiwa akibat kecelakaan saat arus mudik menunjukkan penurunan.

"Turun sekitar 8,4 persen," ujarnya.

Sementara, untuk korban luka berat pada hari kemarin mencapai 95 orang, turun 9 orang dibanding sebelumnya, yang jumlah 86 orang. Kemudian, jumlah korban luka ringan H-2 344 orang, H-3 326 orang atau mengalami kenaikan sebanyak 19 orang.

"Kalau dilihat dari pelaksanaan operasi ketupat, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sampai dengan H-2 sebanyak 1.124 kasus. Dengan korban meninggal dunia 232 orang, luka berat 352 orang, dan luka ringan 1.377," katanya.

Sumber : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/435183-hingga-h-2-lebaran--232-pemudik-tewas-kecelakaan

Lima Makanan yang Dilarang di Dunia

Permen Karet
Permen Karet

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap negara di seluruh dunia, mempunyai peraturan sendiri dalam mengatur pemerintahan dan rakyatnya. Terdapat organisasi atau petugas pemerintahan yang mengatur semua hal-hal tersebut, termasuk juga makanan.

Hanya karena dapat dimakan bukan berarti suatu makanan halal untuk dimakan, ada beberapa jenis makanan yang dilarang di berbagai negara. Makanan tersebut dilarang dengan berbagai alasan, bisa karena alasan kesehatan maupun untuk alasan kebersihan.

Berikut rangkuman lima makanan yang dilarang di dunia:

1.   Manggis di Amerika dan Cina

Buah manggis yang mempunyai kulit tebal dengan buah berwarna putih ini pernah dilarang di Amerika dan Cina. Buah tropis yang berasa asam manis ini dikhawatirkan membawa penyakit dari lalat buah yang di bawa oleh buah tersebut.

Amerika telah melarang impor buah manggis, terutama dari Asia Tenggara, seperti Thailand, karena takut jika buah tersebut akan membawa dan memperkenalkan lalat buah Asia ke benua itu. Tapi larangan itu kemudian dicabut pada tahun 2007.

Pencabutan larangan dengan syarat sebelum dipasarkan dan dikonsumsi, harus melalui penyinaran terlebih dahulu, untuk menyingkirkan sekaligus membersihkan sang lalat buah sebelum sampai dan berkembang biak di negara Paman Sam itu. Cina juga pernah menolak buah manggis asal Bali untuk masuk pasar dan diperdagangkan di negarnya.

2.   Haggis di Amerika dan Inggris

Haggis merupakan makanan khas yang berasal dari Skotlandia. Hidangan ini secara keseluruhan bahan dasarnya terbuat jeroan domba, seperti hati, jantung, dan paru-paru yang dicincang halus bersama dengan bawang bombai, oatmeal dan beberapa rempah juga garam.

Bahan dasar tersebut kemudian dimasukan kedalam usus domba dan direbus bersama selama kurang lebih tiga jam. Sebuah kelezatan tradisional yang di sukai penduduk skotlandia yang hidup dan tinggal dimana saja termasuk yang berada di Amerika dan Inggris.

Tetapi sayang, sejak 1971, pemerintah Amerika telah melarang impor Haggis dari Inggris atau Skotlandia, karena 10-15 persen kandungan yang terdapat di dalam hidangan tersebut berupa paru-paru domba. Dalam peraturan pemerintah amerika, paru-paru domba tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
Hingga sekarang, pemerintah amerika masih memberlakukan larangan terhadap produk makanan yang mengandung jeroan domba itu masuk ke negara tersebut.

3.   Sup Sirip Hiu di Taiwan dan Cina

Sup sirip hiu terkenal sebagai hidangan khas negeri Cina, hidangan ini biasa disajikan pada saat acara-acara penting seperti pesta pernikahan. Hidangan yang telah ada sejak zaman Dinasti Ming ini diyakini mempunyai khasiat bagi kesehatan. Hingga kini, sup sirip hiu masih menjadi makanan favorit di Cina.

Tapi di sejumlah negara seperti Malaysia, Amerika Serikat, Hong Kong, dan Taiwan, hidangan ini telah dilarang, karena menyebabkan kematian dan kepunahan ikan hiu, yang diperkirakan 100 juta ikan hiu yang telah dibunuh setiap tahunnya.

Sejak tahun 2012 lalu, pemerintah Cina memberlakukan larangan tidak lagi boleh disajikan di dalam jamuan makanan resmi, dan cina merupakan negara kedua di Asia yang telah memberlakukan larangan tersebut setelah Taiwan terlebih dahulu melakukannya.

4.   Permen Karet di Singapura

Pada tahun 2004, hanya permen karet berjenis yang mempunyai nilai terapi saja yang boleh diimpor ke Singapura. Tetapi sejak tahun 1992, pemerintah Singapura telah melarang masuk dan memperdagangkan permen karet dari negara yang mengekspor camilan manis dan kenyal itu.

Berdasarkan peraturan, tidak saja mengimpor, bahkan membawa dengan maksud tidak untuk diperdagangkan melalui darat, air maupun udara. Untuk mewujudkan Singapura yang bersih dan sehat, Perdana Menteri Goh Chok Tong, membuat peraturan pelarangan tersebut.

Pelarangan itu bermula ketika pembuangan permen karet yang sembarangan telah menyebabkan masalah serius dalam pemeliharaan kebersihan baik pada bangunan seperti di apartemen atau perumahan rakyat, dan juga tempat-tempat umum seperti taman dan trotoar.

5. Ikan Fugu di Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan negara yang mempunyai peraturan ketat terhadap makanan yang dikonsumsi oleh masyarakatnya, termasuk juga jenis makanan yang menggunakan bahan dasarnya dari ikan fugu. Ikan fugu biasanya disajikan dalam masakan Jepang yaitu Sashimi, dan telah dikonsumsi selama ratusan tahun di Jepang.

Tapi, di Amerika Serikat sejak 2002 lalu, menjual, memanen atau menyajikan ikan ini tanpa izin adalah illegal dan melanggar peraturan. Alasan dari pelarangan ini karena ikan fugu sangat beracun.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/13/08/07/mr50to-lima-makanan-yang-dilarang-di-dunia

Pondok Pesantren Al-Karawy Sumenep Lebaran Hari Ini

Sumenep - Ribuan umat islam di Sumenep Jawa Timur hari ini sudah berlebaran. Mereka melakukan hal itu karena sudah melaksanakan puasa genap 30 hari.

Solat Id dipusatkan di masjid Pondok Pesantren Al-karawy Desa Karay, Kecamatan Ganding, Sumenep, Jawa Timur, sekitar pukul 06.30 WIB. Bertindak sebagai imam salat, adalah KH. Musfiq Madim, pengasuh pondok
pesantren Alkarawy.

Setelah melaksanakan salat, ribuan jamaah langsung berdiri dan saling bersalaman tanpa menggunakan khotbah.

Salah satu pengasuh ponpes Alkarawy, KH. Fayat As'ad, pihaknya melaksanan lebaran hari ini karena sudah genap tiga puluh hari berpuasa dengan perhitungan menggunakan metode hisab yang di yakininya.

"Kami menggunakan hisab dalam melaksanakan puasa dan lebaran," kata KH Fayat As'ad, salah satu pengasuh, Rabu (7/8/2013).

Para jamaah yang ikut sholat ied mayoritas para santri yang sudah mondok di pesantren Alkarawy atau alumni dari sejumlah kecamatan seperti kecamatan Ganding, Lenteng, Rubaru, Ambunten dan Pasongsongan.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/08/07/074230/2325281/10/pondok-pesantren-al-karawy-sumenep-lebaran-hari-ini?9922022

Adab dan Sunnah Berhari Raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adh-ha

viva
Risalah ini merupakan ringkasan dari risalah yang disusun oleh Ustadz Farid Nu’man Hasan mengenai Adab dan Sunnah Berhari Raya, yang beliau susun dengan gaya bahasa ilmiah sehingga terkesan berat bagi masyarakat awam. Ringkasan ini kami susun agar muatan risalah tersebut dapat memberikan faidah kepada masyarakat secara lebih luas.

Berhari raya bagi seorang muslim bukan sekedar berbahagia dan bersenang-senang. Tetapi, justru momen untuk semakin menguatkan hubungan dengan Allah Ta’ala, namun sayangnya hal ini sudah banyak dilupakan banyak umat Islam. Mereka lebih fokus pada simbolitas semata, seperti berbaju baru, makan-makan, dan  menghabiskan uang.

Oleh karenanya, ada baiknya kita mengetahui adab-adab apa saja yang mesti kita lakukan ketika berhari raya, yang dengannya berhari raya menjadi bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.

Adab-adab Hari Raya

1. Mandi Sebelum Shalat ‘Id

Ibnul Qayyim dalam Za’dul Maad mengatakan, Nabi mandi pada dua hari raya, telah terdapat hadits shahih tentang itu, dan ada pula dua hadits dhaif: pertama, hadits Ibnu Abbas, dari riwayat Jabarah Mughallis, dan hadits Al Fakih bin Sa’ad, dari riwayat Yusuf bin Khalid As Samtiy. Tetapi telah shahih dari Ibnu Umar –yang memiliki sikap begitu keras mengikuti sunnah- bahwa beliau mandi pada hari  raya sebelum keluar rumah.

2. Memakai Pakaian Terbaik dan Minyak Wangi

Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang  kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya. (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak, hasan)

Nafi’ menceritakan tentang Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhu saat hari raya: “Beliau shalat subuh berjamaah bersama imam,  lalu dia pulang untuk mandi sebagaimana mandi janabah, lalu dia berpakaian yang terbaik, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang dia miliki, lalu dia keluar menuju lapangan tempat shalat lalu duduk sampai datangnya imam, lalu ketika imam datang dia shalat bersamanya, setelah itu dia menuju masjid Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan shalat dua rakaat, lalu pulang ke rumahnya.”

3. Makan Dulu Sebelum Shalat ‘Idul Fitri, Tidak Makan Dulu Sebelum Shalat Idul Adh-ha

Pada saat Idul Fitri Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidaklah berangkat untuk shalat sebelum makan beberapa kurma.” Murajja bin Raja berkata, berkata kepadaku ‘Ubaidullah, katanya: berkata kepadaku Anas, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Beliau memakannya berjumlah ganjil.” (HR. Bukhari No. 953)

Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah, mengutip dari Imam Ibnu Qudamah Rahimahullah, mengatakan, “Kami tidak ketahui adanya perselisihan pendapat tentang sunahnya  mendahulukan makan pada hari ‘Idul Fithri.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia shalat dulu.” (HR. At Tirmidzi No. 542, Ibnu Majah No. 1756, Ibnu Hibban No. 2812, Ahmad No. 22984, shahih)

4. Melaksanakan Shalat ‘Id di Mushala (Lapangan)

Shalat hari raya di lapangan adalah sesuai dengan petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, karena Beliau tidak pernah shalat Id, kecuali di lapangan (mushalla). Namun, jika ada halangan seperti hujan, lapangan yang berlumpur atau becek, tidak mengapa dilakukan di dalam masjid. Dikecualikan bagi penduduk Mekkah, shalat ‘Id di Masjidil Haram adalah lebih utama.

Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah berkata, “Shalat Id boleh dilakukan di dalam masjid, tetapi melakukannya di mushalla (lapangan) yang berada di luar adalah lebih utama, hal ini selama tidak ada ‘udzur seperti hujan dan semisalnya, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat dua hari raya di lapangan, tidak pernah Beliau shalat di masjidnya kecuali sekali karena adanya hujan.”

Dari Abu Hurairah, “Bahwasanya mereka ditimpa hujan pada hari raya, maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam shalat ‘Id bersama mereka di masjid. (HR. Abu Daud)

5. Dianjurkan Kaum Wanita dan Anak-anak Hadir di Lapangan

Mereka dianjurkan untuk keluar karena memang ini adalah hari raya mesti disambut dengan suka cita.  Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan: “Dianjurkan keluarnya anak-anak dan kaum wanita pada dua hari raya menuju lapangan, tanpa ada perbedaan, baik itu gadis, dewasa, pemudi, tua renta, dan juga wnaita haid.”

Ummu ‘Athiyah Radhiallahu ‘Anha berkata: “Kami diperintahkan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk mengeluarkan anak-anak gadis, wanita haid, wanita yang dipingit, pada hari Idul Fitri dan idul Adha. Ada pun wanita haid, mereka terpisah dari tempat shalat. Agar mereka bisa menghadiri kebaikan dan doa kaum muslimin. Aku berkata: “Wahai Rasulullah, salah seorang kami tidak memiliki jilbab.” Beliau menajwab: “Hendaknya saudarinya memakaikan jilbabnya untuknya.” (HR. Bukhari dan Muslim, dan ini lafaznya Imam Muslim)

Sunnah-sunnah Hari Raya

1. Shalat Hari Raya  ‘Id

Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” (QS. Al Kautsar: 2)

Shalat ‘Idul Adh-ha (juga Idul Fithri) adalah sunah muakadah. Berkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah: “Disyariatkannya shalat ‘Idain (dua hari raya) pada tahun pertama dari hijrah, dia adalah sunah muakadah yang selalu dilakukan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Beliau memerintahkan kaum laki-laki dan wanita untuk keluar meramaikannya.”

2. Mendengarkan Khutbah Hari Raya

Berkhutbah hari raya adalah sunah menurut jumhur ulama, mendengarkannya juga sunah. Syaikh Sayyid Sabiq menerangkan: “Khutbah setelah shalat  ‘Id adalah sunah, mendengarkannya juga begitu.”
Dari Abdullah bin As Saa’ib Radhiallahu ‘Anhu, katanya: “Saya menghadiri shalat ‘Id bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika shalat sudah selesai, beliau bersabda: “Kami  akan berkhutbah, jadi siapa saja yang mau duduk mendengarkan khutbah maka duduklah, dan yang ingin pergi, pergilah!” (HR. Abu Daud, shahih)

3. Berangkat dan Pulang Melewati Jalan yang Berbeda

Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu ‘Anhuma, katanya: Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika keluar pada hari Id akan menempuh jalan yang berbeda. (HR. Bukhari No. 986)

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, katanya: Dahulu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika keluar menuju shalat dua hari raya, pulangnya menempuh jalan yang berbeda dengan keluarnya. (HR. Ahmad)

4. Mengucapkan Selamat Hari Raya: “Taqabbalallahu Minna wa Minka”

Telah diriwayatkan dari Al Watsilah, bahwa beliau berjumpa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mengucakan:  “Taqabballahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amal kami dan Anda).” Namun sanad riwayat ini dhaif (lemah/tidak valid), sebagaimana yang dikatakan Al Imam Al Hazifh Ibnu Hajar Al ‘Asqalani dalam Fathul Bari.

Namun, Imam Ibnu Hajar berkata:” “Kami meriwayatkan dalam kitab Al Mahamilliyat, dengan sanad yang hasan (bagus), dari Jubeir bin Nufair, katanya: dahulu para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jika mereka berjumpa pada hari raya, satu sama lain berkata: “Taqabbalallahu minna wa minka.”

5. Bergembira dengan Pesta yang Halal

Berkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah: Melakukan permainan yang dibolehkan, gurauan yang baik, nyanyian yang baik, semua itu termasuk di antara syiar-syiar agama yang Allah tetapkan pada hari raya , untuk menyehatkan   badan dan mengistirahatkan jiwa.

Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, katanya: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallamdatang ke Madinah, saat itu mereka memiliki dua hari untuk bermain-main. Lalu Beliau bersabda: “Dua hari apa ini?” Mereka menjawab: “Dahulu, ketika kami masih jahiliyah kami bermain-main pada dua hari ini.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: “Sesungguhnya Allah telah menggantikan buat kalian dua hari itu dengan yang lebih baik darinya, yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.” (HR. Abu Daud)

6. Bertakbir Pada Hari Raya

Untuk bertakbir pada ‘Idul Fitri, Allah Ta’ala berfirman: “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah (bertakbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah (2): 185)

Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah, dalam Fiqhus Sunnah, mengatakan: “Mayoritas ulama berpendapat bahwa bertakbir pada ‘Idul Fithri dimulai sejak keluar menuju shalat ‘Id, sampai mulainya khutbah. Hal itu telah diriwayatkan dalam hadits-hadits dhaif, walau ada yang shahih hal itu dari Ibnu Umar dan selainnya dari kalangan sahabat nabi. Berkata Al Hakim: ini adalah sunah yang tersebar dikalangan ahli hadits. Dan inilah pendapat Malik, Ahmad, ishaq, dan Abu Tsaur.  (, 1/325).

Sedangkan Imam As Syafi’i mengatakan bahwa bertakbir sudah mulai sejak awal tenggelam matahari akhir Ramadhan.

Untuk takbir pada ‘Idul Adh-ha, Allah Ta’ala berfirman: “Dan berdzikirlah kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan.” (QS. Al Baqarah (2): 203). Maksud  “hari-hari yang telah ditentukan”adalah hari-hari tasyriq, sebagaimana dikatakan Ibnu Abbas.

Waktu bertakbir bagi Idul Adha yang shahih adalah sejak hari ‘Arafah sampai ashar hari-hari tasyriq, yaitu 11,12,13, dari Dzulhijjah. (Fiqhus Sunnah, 1/325). Ini adalah takbir khusus yang dilaksanakan setelah shalat. Sedangkan takbir yang mutlak boleh dikerjakan sejak tanggal 1 Dzulhijjah.

Dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan di tanggal 1-10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad & Sanadnya dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Boleh dikeraskan suaranya, sebagaimana tertulis dalam Al Mausu’ah: “Tidak ada perbedaan pendapat di antara fuqaha tentang kebolehan bertakbir dengan dikeraskan di jalan menuju lapangan saat ‘Idul Adh-ha.”

Sumber : http://www.fimadani.com/adab-dan-sunnah-berhari-raya-idul-fithri-dan-idul-adh-ha/

George W Bush Dioperasi Jantung

George W Bush dengan dua lukisan anak anjing hasil karyanya.
George W Bush dengan dua lukisan anak anjing hasil karyanya.

REPUBLIKA.CO.ID,DALLAS -- Presiden Amerika Serikat yang mengibarkan kebencian terhadap umat Muslim, George Bush, dioperasi jantung. Para dokter melakukan operasi terhadap mantan presiden AS tersebut, Selasa (6/8) setelah menemukan penyumbatan jantung terhadap Bush.

Bush yang disebut-sebut mengobarkan perang terhadap Irak ini telah berhasil menjalani operasi pemasangan stent atau cincin jantung untuk membuka penyumbatan di salah satu pembuluh nadinya.

Prosedur itu dilakukan di Rumah Sakit Texas Health Presbyterian di Dallas, kota tempat tinggal mantan presiden berusia 67 tahun tersebut.

Kantor Bush mengatakan ia dalam kondisi penuh semangat, ingin segera pulang hari Rabu, dan berencana untuk memulai kembali kegiatan normalnya pada hari Kamis. Bush dua kali terpilih sebagai presiden, ia menjabat dari tahun 2001 hingga 2009.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/senggang/sosok/13/08/07/mr4i4d-george-w-bush-dioperasi-jantung

Ucapan Selamat pada Hari Raya Idul Fitri

Apa yang mesti kita ucapkan ketika bertemu saudara kita di hari raya Idul Fitri? Adakah ucapan khusus yang diajarkan?

Perlu diketahui bahwa telah terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat radhiyallahu ‘anhum bahwa mereka biasa mengucapkan selamat di hari raya di antara mereka dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .
Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.[1]

Imam Ahmad rahimahullah berkata,
وَلَا بَأْسَ أَنْ يَقُولَ الرَّجُل لِلرَّجُلِ يَوْمَ الْعِيدِ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك
“Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya ‘ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka.”

وَقَالَ حَرْبٌ : سُئِلَ أَحْمَدُ عَنْ قَوْلِ النَّاسِ فِي الْعِيدَيْنِ تَقَبَّلَ اللَّهُ وَمِنْكُمْ .قَالَ : لَا بَأْسَ بِهِ ، يَرْوِيه أَهْلُ الشَّامِ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قِيلَ : وَوَاثِلَةَ بْنِ الْأَسْقَعِ ؟ قَالَ : نَعَمْ .قِيلَ : فَلَا تُكْرَهُ أَنْ يُقَالَ هَذَا يَوْمَ الْعِيدِ .قَالَ : لَا .
Salah seorang ulama, Harb mengatakan, “Imam Ahmad pernah ditanya mengenai apa yang mesti diucapkan di hari raya ‘ied (‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha), apakah dengan ucapan, ‘Taqobbalallahu minna wa minkum’?” Imam Ahmad menjawab, “Tidak mengapa mengucapkan seperti itu.” Kisah tadi diriwayatkan oleh penduduk Syam dari Abu Umamah.

Ada pula yang mengatakan, “Apakah Watsilah bin Al Asqo’ juga berpendapat demikian?” Imam Ahmad berkata, “Betul demikian.” Ada pula yang mengatakan, “Mengucapkan semacam tadi tidaklah dimakruhkan pada hari raya ‘ied.” Imam Ahmad mengatakan, “Iya betul sekali, tidak dimakruhkan.”
وَذَكَرَ ابْنُ عَقِيلٍ فِي تَهْنِئَةِ الْعِيدِ أَحَادِيثَ ، مِنْهَا ، أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ زِيَادٍ ، قَالَ : كُنْت مَعَ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ وَغَيْرِهِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكَانُوا إذَا رَجَعُوا مِنْ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لَبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك .وَقَالَ أَحْمَدُ : إسْنَادُ حَدِيثِ أَبِي أُمَامَةَ إسْنَادٌ جَيِّدٌ .
Ibnu ‘Aqil menceritakan beberapa hadits mengenai ucapan selamat di hari raya ‘ied. Di antara hadits tersebut adalah dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya. Jika mereka kembali dari ‘ied (yakni shalat ‘ied, pen), satu sama lain di antara mereka mengucapkan, ‘Taqobbalallahu minna wa minka’.” Imam Ahmad mengatakan bahwa sanad riwayat Abu Umamah ini jayyid.

‘Ali bin Tsabit berkata, “Aku pernah menanyakan pada Malik bin Anas sejak 35 tahun yang lalu.” Ia berkata, “Ucapan selamat semacam ini tidak dikenal di Madinah.”

Diriwayatkan dari Ahmad bahwasanya beliau berkata, “Aku tidak mendahului dalam mengucapkan selamat (hari raya) pada seorang pun. Namun jika ada yang mengucapkan selamat padaku, aku pun akan membalasnya.” Demikian berbagai nukilan riwayat sebagaimana kami kutip dari Al Mughni[2].

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Adapun tentang ucapan selamat (tah-niah) ketika hari ‘ied seperti sebagian orang mengatakan pada yang lainnya ketika berjumpa setelah shalat ‘ied, “Taqobbalallahu minna wa minkum wa ahaalallahu ‘alaika” dan semacamnya, maka seperti ini telah diriwayatkan oleh beberapa sahabat Nabi. Mereka biasa mengucapkan semacam itu dan para imam juga memberikan keringanan dalam melakukan hal ini sebagaimana Imam Ahmad dan lainnya. Akan tetapi, Imam Ahmad mengatakan, “Aku tidak mau mendahului mengucapkan selamat hari raya pada seorang pun. Namun kalau ada yang mengucapkan selamat padaku, aku akan membalasnya”. Imam Ahmad melakukan semacam ini karena menjawab ucapan selamat adalah wajib, sedangkan memulai mengucapkannya bukanlah sesuatu yang dianjurkan. Dan sebenarnya bukan hanya beliau yang tidak suka melakukan semacam ini. Intinya, barangsiapa yang ingin mengucapkan selamat, maka ia memiliki qudwah (contoh). Dan barangsiapa yang meninggalkannya, ia pun memiliki qudwah (contoh).”[3]

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?”

Beliau rahimahullah menjawab, “Ucapan selamat ketika hari raya ‘ied dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa).”[4]

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah ditanya, “Apa hukum jabat tangan, saling berpelukan dan saling mengucapkann selamat setelah shalat ‘ied?”

Syaikh rahimahullah menjawab, “Perbuatan itu semua dibolehkan. Karena orang-orang tidaklah menjadikannya sebagai ibadah dan bentuk pendekatan diri pada Allah. Ini hanyalah dilakukan dalam rangka ‘adat (kebiasaan), memuliakan dan penghormatan. Selama itu hanyalah adat (kebiasaan) yang tidak ada dalil yang melarangnya, maka itu asalnya boleh. Sebagaimana para ulama katakan, ‘Hukum asal segala sesuatu adalah boleh. Sedangkan ibadah itu terlarang dilakukan kecuali jika sudah ada petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya’.”[5]

Dari penjelasan di atas, berarti ucapan selamat hari raya itu bebas, bisa dengan ucapan “Selamat Hari Raya”, “Taqobbalallahu minna wa minkum” dan lainnya. Ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” pun tidak dikhususkan saat Idul Fithri, ketika Idul Adha dianjurkan ucapan semacam ini sebagaimana kita dapat melihat dalam penjelasan berbagai riwayat di atas.

Satu catatan pula yang mesti diperhatikan, tidak ada pengkhususan di Idul Fithri untuk saling maaf memaafkan. Semacam sering kita dengar tersebar ucapan “Mohon Maaf Lahir dan Batin” saat Idul Fitrhi. Seolah-olah saat Idul Fithri hanya khusus dengan ucapan semacam itu. Ini sungguh salah kaprah. Idul Fithri bukanlah waktu khusus untuk saling maaf memaafkan. Waktu untuk saling memohon maaf itu luas. Ketika berbuat salah, langsung meminta maaf, itulah yang tepat. Tidak mesti di saat Idul Fithri. Karena jika dikhususkan seperti ini harus butuh dalil dari Al Qur’an dan Al Hadits. Buktinya, tidak ada satu dalil yang menunjukkan seperti ini.

Satu ucapan lagi yang keliru saat Idul Fithri, yakni ucapan “Minal ‘Aidin wal Faizin”. Ucapan ini dari segi makna kurang bagus. Arti dari ucapan tersebut adalah “Kita kembali dan meraih kemenangan”. Ini suatu kalimat yang rancu. Kita mau kembali ke mana? Apa pada ketaatan atau maksiat? Jika mengandung dua makna seperti ini hendaknya ditinggalkan. Karena bisa jadi orang memahami yang dimaksud adalah kita kembali pada maksiat. Artinya, ibadah hanya di bulan Ramadhan saja, setelah itu sah-sah saja untuk maksiat, sah-sah saja untuk tinggalkan shalat dan ibadah wajib lainnya. Akibat ucapan keliru, berujung pada amalan yang keliru.

Satu hal lagi yang mesti dipahami, makna “Minal ‘Aidin wal Faizin” adalah sebagaimana yang kami sebutkan di atas. Dan bukan maknanya adalah “Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Setiap kali ada yang ucapkan “Minal ‘Aidin wal Faizin” lantas diikuti dengan kalimat “Mohon Maaf Lahir dan Batin”. Dikira artinya adalah kalimat selanjutnya. Ini sungguh keliru. Ini pemahaman orang yang tidak paham bahasa Arab. Semestinya hal ini diluruskan. Makna kalimat “Minal ‘Aidin wal Faizin” adalah “Kita kembali dan meraih kemenangan”. Namun sebagaimana diterangkan di atas, dari sisi makna kalimat ini keliru. Sehingga sudah sepantasnya kita hindari. Ucapan yang lebih baik adalah sebagaimana telah dikemukakan di awal tulisan dan dicontohkan langsung oleh para sahabat, yakni “Taqobbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian)”.

Kami pun doakan pada para pembaca Muslim.Or.Id, taqobbalallahu minna wa minkum. Semoga Allab menerima amalan kita dan amalan kalian.


Diselesaikan menjelang shalat tarawih, 30 Ramadhan 1431 H (8 September 2010) di Panggang-Gunung Kidul
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Muslim.Or.Id

[1] Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Ma’rifah, 1379, 2/446. Syaikh Al Albani dalam Tamamul Minnah (354) mengatakan bahwa sanad riwayat ini shahih.
[2] Al Mughni, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, Darul Fikr, cetakan pertama, 1405, 2/250.
[3] Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah, Darul Wafa’, cetakan ketiga, 1426, 24/253.
[4] Majmu’ Fatawa Rosail Ibni ‘Utsaimin, Asy Syamilah, 16/129.
[5] Majmu’ Fatawa Rosail Ibni ‘Utsaimin, 16/128.
==========
Silakan like FB fanspage Muslim.Or.Id dan follow twitter @muslimindo
==========

MUI: Pelarangan Takbir Keliling Sama dengan Pengerdilan Agama Islam

Photo © Antaranews/Irwansyah Putra
Imbauan berisi larangan dari Polda Metro Jaya kepada umat Islam untuk tidak melakukan takbir keliling mendapat tentangan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnaen mengatakan, alasan Polda Metro Jaya melarang takbir keliling mengada-ada.

Menurut dia, takbir keliling termasuk salah satu sunnah dalam ajaran Islam. Karena perayaan malam Lebaran tidak hanya sekadar dilakukan di mushalla dan masjid, bisa juga dilakukan di jalan demi syiar. Karena itu, ia sangat keberatan kalau sampai dilarang.

“Alasan pelarangan takbir keliling ini sama saja pembangkangan terhadap ajaran Islam. Kalau dilarang, ini pengkerdilan agama Islam,” kata Tengku, Selasa (6/8) seperti diberitakan Republika.

Ia mengatakan, jika takbir hanya diizinkan dilakukan di mushalla, sama saja polisi mengurung umat Islam. Itu lantaran Islam sebagai mayoritas agama masyarakat Indonesia tapi tidak lagi bebas disyiarkan. Tentu hal itu menggelitiknya lantaran tidak adil jika gerak-gerik kaum Muslim malah dibatasi ketika menyambut perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Tengku mengingatkan, kepolisian hendaknya mencabut larangan takbir keliling. Kalau tidak bisa muncul opini negatif kalau Polri melakukan pandang bulu dalam mengeluarkan kebijakan. Karena pada malam tahun baru, seluruh masyarakat tumpah ruah ke jalan malah tidak dilarang.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sampai ikut larut dalam perayaan tahun baru. Karena itu, ia menilai aneh ketika umat merayakan tahun baru Islam cenderung dibatasi.

“Polri seperti mengkerangkeng umat Islam, tapi membiarkan umat lain bebas merayakan malam tahun baru,” kritik Tengku.

Ia mengaku bisa memahami, kadang ada masyarakat yang berbuat kurang baik ketika melakukan takbir keliling di jalan raya. Namun hal itu lebih baik dikoordinasikan dengan ulama, pengurus masjid maupun ketua RT/RW setempat. Sehingga masyarakat yang ingin mengekspresikan perayaan penyambutan Lebaran bisa menjalankannya dengan baik.

Dengan koordinasi yang baik dan langkah antisipatif, kata dia, segala hal negatif yang muncul bisa ditangani dengan baik. Hal itu sudah dicontohkan semasa kepala Polda Metor Jaya Untung S Rajab yang mau bekerja sama dengan seluruh komponen umat Islam. Sehingga, pada masa itu tidak ada larangan bagi kaum Muslim yang ingin menggelar takbir keliling.

“Ibaratnya kami ingin supaya tertib agar hal negatif bisa diminimalisasi, bukan diberangus seperti sekarang,” ujar Tengku.

Sementara itu, Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam dalam rilis kepada Islampos.com, Selasa (6/8) mengatakan, “Takbir Keliling adalah bagian dari syiar yang dianjurkan.”

Doktor hukum Islam ini mengingatkan, bagi umat Islam yang ingin melakukan takbir keliling tentu harus tetap menjaga ketertiban, keamanan, dan kekhidmatan.

“Bahwa larangan takbir keliling tidak relevan, ahistoris, dan tidak memahami utuh masalah sosial keagamaan. Bisa jadi lalai, perlu diingatkan. Semoga tidak punya agenda lain,” urainya.

Dan sudah menjadi tugas petugas keamanan melakukan pengamanan, bukan melarang takbir keliling yang bagian dari syiar Islam.

“Aparat keamanan harus melakukan pengamanan terhadap pelaksanaan syiar agama di malam Idul Fitri,” terangnya.

“Pengurus masjid, ormas, pejabat, perlu mengkoordinasikan pelaksanaan takbir keliling,” tambahnya.

Sumber : http://news.fimadani.com/read/2013/08/07/mui-pelarangan-takbir-keliling-sama-dengan-pengerdilan-agama-islam/

Mudik "Super Nekad" Masyarakat Bangladesh


Islamedia - Mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yang artinya pulang dulu. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik muncul pada beberapa negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia dan Bangladesh.

Mudik salah satu moment yang paling ditunggu oleh masyarakat saat jelang lebaran. meskipun harus dengan berdesakan, bertemankan macet, panas, dan hujan, para pemudik tetap dengan senang melaluinya. Sebab, kerinduan akan kampung halaman, serta berkumpul dengan orang-orang terkasih menjadi semua rintangan diperjalanan menjadi ringan di lalui.

Selain Indonesia, negara-negara berkembang yang mayoritas Muslim pun memiliki tradisi mudik ini. salah satunya adalah Bangladesh. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia salah satu negara yang menyedot perhatian saat musim mudik tiba. Pasalnya, masyarakat berdesakan dijalan memenuhi badan jalan menyebabkan macet yang panjang. Tapi tahukah anda bagaimana tradisi mudik di Bangladesh? 

Mudik di bangladesh ternyata tidak lebih baik dari Indonesia. Masyarakat Bangladesh berdesakan memenuhi kendraan/transportasi massal berupa kereta. 

Dalam foto berikut ini, bisa kita saksikan bagaimana sambutan masyarakat terhadap mudik.










Sumber : http://www.islamedia.web.id/2013/08/begini-mudiknya-masyarakat-bangladesh.html

Sering Lupa?? Bisa Jadi Karena Jarang Gosok Gigi

Islamedia - Menurut para doketr gigi, menyikat gigi dilakukan minimal dua kali sehari yaitu sehabis sarapan pagi dan sebelum tidur malam atau setelah sahur dan sebelum tidur malam. Akibat dari jarangnya menyikat gigi adalah timbulnya plak di gigi yang diakibatkan dari penumpukan kotoran di gigi. Plak gigi juga dapat menyebabkan gigi berlubang yang jika dibiarkan bisa membuat gigi ngilu. Selain plak dan gigi berlubang, jarangnya menyikat gigi juga dapat mengakibatkan bau napas yang tidak sedap sehingga dapat dijauhi oleh teman sekitar. 

Selain efek malasnya sikat gigi diatas, sebuah penelitian di University of California menunjukan fakta baru. Bahwa kebiasaan gosok gigi berhubungan dengan risiko pikun di usia lanjut. Orang yang tidak setiap hari gosok gigi, risikonya 65 persen lebih tinggi untuk pikun dibanding kalau gosok gigi 3 kali sehari.
Dampak yang langsung dirasakan ketika orang malas gosok gigi mungkin hanya bau mulut, infeksi dan rasa nyeri. Namun dampak jangka panjang jauh lebih mengerikan sebab ternyata juga bisa mempengaruhi fungsi otak jadi lebih cepat pikun.
"Sangat dimungkinkan bahwa kebiasaan dalam menjaga kesehatan mulut mempengaruhi apakah kelak akan pikun atau tidak," kata Annlia Paganini-Hill, ilmuwan yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari Indiavision.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Geriatrics Society tersebut melibatkan sedikitnya 5.500 warga sebuah komunitas pensiunan di California. Para partisipan diamati dalam rentang waktu antara tahun 1992 hingga tahun 2010.
Selama kurang lebih 18 tahun kemudian, 1.145 orang mengalami gejala yang menunjukkan ciri-ciri demensia atau pikun. Dari 78 partisipan yang gosok gigi kurang dari sekali sehari di tahun 1992, 21 orang di antaranya terdiagnosis pikun pada tahun 2010.
Angka tersebut menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 4 partisipan yang jarang gosok gigi akan mengalami pikun. Sebagai pembanding, partisipan yang menggosok gigi minimal 1 kali sehari hanya memiliki risiko pikun dengan perbandingan 1 berbanding 5 orang.
Sayangnya penelitian ini tidak membuktikan bahwa pembusukan gigi akibat jarang gosok gigi merupakan penyebab pikun. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apa penyebab pikun yang sesungguhnya pada orang-orang yang malas gosok gigi. [wkd/dtk/im]

*http://www.islamedia.web.id/2013/08/sering-lupa-bisa-jadi-karena-jarang.html

Israel Rombak Masjid Nabi Daud Jadi Sinagog

Sinagog (ilustrasi)
Sinagog (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Sejumlah sumber media Israel mengungkap keputusan Israel yang mengubah salah satu masjid Islam bersejarah di kota Alquds menjadi sinagog Yahudi setelah beberapa pemukim ilegal Israel melakukan tindakan kekerasan terhadap masjid itu yang menyebabkan kerusakan.

Harian Israel Haaretz dalam halaman portal online-nya menegaskan Dinas Peninggalan Bersejarah Israel telah memutuskan mengubah Masjid Nabi Daud di kota Alquds menjadi sinagog yahudi.
''Dinas menghapus seluruh simbol-simbol Islam dari masjid tersebut,'' sebut laporan PIC yang dipantau Mi’raj News Agency.

Sebelumnya kelompok Yahudi ekstrim menggerebek masjid Nabi Daud bersejarah yang terletak di kampung Ali Dajani sebelah barat daya Masjid Al Aqsha untuk kedua kalinya selama dua pekan terakhir.

Menurut laporan media, mereka menghancurkan tiga tembok keramik masjid tersebut yang merupakan peninggalan bersejarah di masa Dinasti Utsmani.

Harian Israel menambahkan Dinas Peninggalan Bersejarah Israel tidak memutuskan merenovasi keramik yang dirusak tersebut. Tetapi, mereka justru menghilangkan seluruh simbol yang berbau Arab dan Islam di masjid tersebut sehingga menjadi sebuah sinagog.

Masjid bersejarah ini dibangun pada abad ke-17 dan sejak saat itu memang tidak pernah direnovasi karena hebatnya bangunan yang masih utuh itu. Namun, kini Yahudi ekstrim menghancurkannya.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/13/08/05/mr1dhy-israel-rombak-masjid-nabi-daud-jadi-sinagog

“Mengapa Kantor-Kantor Mesti Ada Masjid?” Ini Dia Jawaban Jusuf Kalla di Hadapan Umat Kristiani

Ilustrasi - Masjid dan Gereja. (ksupointer)
Ilustrasi – Masjid dan Gereja. (ksupointer)

dakwatuna.com - Jum’at (1/3/2013), Jusuf Kalla memimpin rapat Dewan Masjid Indonesia (DMI). Setelah Maghrib pada hari tersebut, mantan Wakil Presiden RI ini bercerita bahwa dia baru saja berceramah di hadapan 700 pendeta di Makassar dalam rangka Konferensi Gereja.

Dalam sesi tanya jawab, ada salah seorang peserta konferensi yang bertanya tentang gereja di Yasmin Bogor. Menjawab pertanyaan tersebut, Jusuf Kalla menuturkan bahwa umat Kristiani sudah memiliki 56 ribu gereja di seluruh Indonesia dan tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih. Selain itu pertumbuhan gereja di Indonesia lebih besar daripada masjid. Lalu kenapa urusan 1 gereja ini disampaikan oleh umat Kristiani ke seluruh dunia?

Jusuf Kalla atau yang biasa dipanggil JK melanjutkan bahwa toleransi itu harus dari kedua belah pihak, artinya dari umat Kristiani pun juga harus toleran. “Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja? Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan walikota”, jawab JK dengan nada khasnya yang tinggi.

Peserta lainnya pun bertanya, “mengapa kantor-kantor mesti ada masjid?”. Dengan tegas JK menjawabnya, “Justru ini dalam rangka menghormati Anda. Jum’at kan tidak libur, Anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, (sedangkan) ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau Anda tidak suka ada masjid di kantor, apa Anda mau hari liburnya ditukar, Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen”, demikian seperti dikutip dari Rimanews. (rimanews/hdn)

Ariel 'sang pembantai' Sharon mati setelah koma 7 tahun


Portal www.arrahmah.com
Ariel 'sang pembantai' Sharon mati setelah koma 7 tahun
RAMALLAH (Arrahmah.com) – Sang penjahat dan penjagal kaum Muslimin Ariel Sharon mati di rumah sakit Soroka di kota Be’er Sheva Israel, demikian laporan  Abdillah Onim, jurnalis Indonesia di Gaza Sabtu (3/8/2013).  Ariel Sharon mati setelah 7 tahun koma sebagai siksa dunia dari Allah azza wa jalla kepadanya di rumah sakit.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/08/03/ariel-sang-pembantai-sharon-mati-setelah-koma-7-tahun.html#sthash.kZeuLAUp.dpuf
Ariel 'sang pembantai' Sharon mati setelah koma 7 tahun
RAMALLAH (Arrahmah.com) – Sang penjahat dan penjagal kaum Muslimin Ariel Sharon mati di rumah sakit Soroka di kota Be’er Sheva Israel, demikian laporan  Abdillah Onim, jurnalis Indonesia di Gaza Sabtu (3/8/2013).  Ariel Sharon mati setelah 7 tahun koma sebagai siksa dunia dari Allah azza wa jalla kepadanya di rumah sakit.
Sabtu, 26 Ramadhan 1434 H / 3 Agustus 2013 16:03
Ariel 'sang pembantai' Sharon mati setelah koma 7 tahun
RAMALLAH (Arrahmah.com) – Sang penjahat dan penjagal kaum Muslimin Ariel Sharon mati di rumah sakit Soroka di kota Be’er Sheva Israel, demikian laporan  Abdillah Onim, jurnalis Indonesia di Gaza Sabtu (3/8/2013).  Ariel Sharon mati setelah 7 tahun koma sebagai siksa dunia dari Allah azza wa jalla kepadanya di rumah sakit.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/08/03/ariel-sang-pembantai-sharon-mati-setelah-koma-7-tahun.html#sthash.kZeuLAUp.dpuf


”Kami sudah melakukan tindakan medis yang terbaik buat Sharon tapi ternyata tidak bisa membuat Sharon sembuh mohon maaf kami tidak bisaberbuat apa-apa,” ujar dokter yang khusus merawat Sharon.

Sharon dinyatakan  mati 2 Agustus 2013. Kaum Muslimin menyebut Sharon adalah pembunuh. Pada  tahun 2000- 2002 Sharon telah membunuh lebih dari 9000 warga palestina saat perlawanan intifadha pertama. Dia membuat kekacauan di dalam masjid Al-Aqsha dan membakar salah satu masjid dari tiga masjid yang disebut oleh lisan Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam.

ariel-sharon-dalam-keadaan-koma
Ariel Sharon disaat koma semasa hidupnya..

Ketika menjabat sebagai PM Israel, Sharon membantai ribuan warga Palestina dengan brutal dan pernah merangsek masuk ke Masjid Al Aqsha Al Mubarok  yang berakibat pecah intifadhah kedua.

Ariel Sharon lahir 26 Februari 1928  di desa Kfar Malal, Palestina. Nama asli keluarga Cheinrman, orang tuanya adalah dari Yahudi Ashkenazi yang beremigrasi dari Eropa Timur. Ayahnya lahir di Polandia, sementara ibunya lahir di Rusia. Sharon adalah salah satu veteran politik dan militer di kancah Israel. Dan Presiden kesebelas pemerintah Israel
Ariel Sharon, la’natullah fiddunya wal akhiroh.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/